Kasus Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu jenis penyakit degeneratif yang mengalami peningkatan setiap tahun diseluruh dunia. Menurut Internasional of Diabetic Ferderation /IDF (2015) tingkat prevalensi LAPORAN KASUS Hipertrigliseridemia Sangat Berat pada Penderita Diabates Melitus Tipe 2 Liong Boy Kurniawan, Suci Aprianti, Uleng Bahrun, Ruland DN Pakasi Bagian Ilmu Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin/ RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Indonesia ABSTRAK Seorang laki-laki 44 tahun datang dengan keluhan utama rasa Pengelolaan penyakit ini memerlukan peran serta dokter, perawat, ahli gizi, dan tenaga kesehatan lain. Sesuai konsensus Pengelolaan Diabetes Melitus di Indonesia (2022) oleh Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, Penyakit Diabetes Melitus dibagi dalam 4 golongan, yaitu; Diabetes Melitus Tipe I dan II, Diabetes Melitus Gestasional, dan tipe lain. mEq/6 jam dalam infus iv line ke-2. Penanganan diabetes melitus yang diderita oleh pasien prinsipnya menggunakan 4 pilar tatalaksana DM tipe 2 yang terdiri dari edukasi mengenai pengelolaan DM tipe 2, pola diet dengan pengaturan keseimbangan karbohidrat, protein, lemak dan rendah gula, olahraga, dan dengan farmakologi.
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) yang berjudul โ€œDiabetes Mellitus Tipe 2โ€ ini tepat pada waktunya dalam rangka mengikuti Kepaniteraan Klinik Madya di Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam FK UNUD/RSUP Sanglah
Diabetes melitus tipe 2 sering juga di sebut diabetes life style karena penyebabnya selain faktor keturunan, faktor lingkungan meliputi usia, obesitas, resistensi insulin, makanan, aktifitas fisik Diabetes Melitus adalah penyakit yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang dihubungkan dengan kekurangan secara absolut atau relatif dari kerja dan atau sekresi insulin.
Diabetes Melitus Tipe 1 DM ini disebabkan oleh kekurangan insulin dalam darah yang terjadi akibat kerusakan dari sel beta pankreas. Gejala yang menonjol adalah sering kencing (terutama malam hari), sering lapar dan sering haus, sebagian besar penderita DM tipe ini berat badannya normal atau kurus.
2. Diabetes melitus (DM) Tipe 2 Penyebab DM tipe 2 seperti yang diketahui adalah resistensi insulin. Insulin dalam jumlah yang cukup tetapi tidak dapat bekerja secara optimal sehingga menyebabkan kadar gula darah tinggi di dalam tubuh. Defisiensi insulin juga dapat terjadi secara relatif pada penderita DM tipe 2
kejadian DM tipe 2 adalah 95% dari populasi dunia. Prevalensi kasus Diabetes melitus tipe 2 sebanyak 85-90% (Bustan, 2015). Data laporan WHO tahun 2003 menunjukkan hanya 50% pasien DM di negara maju mematuhi pengobatan yang meliputi diet, olahraga, dan obat. diberikan. Pada DM yang tidak terkendali dapat terjadi komplikasi.
Oleh karena itu, menjadi penting untuk mengidentifikasi manajemen nyeri neuropati pada psien diabetes mellitus tipe 2 untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.Tujuan: Dengan studi literatur untuk XJB4.
  • 6cfju9qnjf.pages.dev/459
  • 6cfju9qnjf.pages.dev/869
  • 6cfju9qnjf.pages.dev/736
  • 6cfju9qnjf.pages.dev/821
  • 6cfju9qnjf.pages.dev/465
  • 6cfju9qnjf.pages.dev/431
  • 6cfju9qnjf.pages.dev/837
  • 6cfju9qnjf.pages.dev/104
  • laporan kasus diabetes melitus tipe 2