JenisSuspensi Belakang Sepeda Motor Yang Baik from mempunyai sistem dasar yang ekonomis. Plunger rear suspension · 5. Suspensi adalah komponen sepeda motor yang menopang beban kendaraan sekaligus meredam getaran yang terjadi saat roda menggesek jalanan. Plunger rear suspension · 5. Suspensi ini kebanyakan dipakai
Bagi pengendara jelas saja sudah hafal dengan medan jalan yang ada di Indonesia. Tidak semua jalanan itu memiliki permukaan yang rata, terutama dalam lingkup perumahan, gang kecil, dan beberapa tempat lain yang mana terdapat polisi tidur untuk mencegah pengendara memacu kendaraannya secara maksimal di daerah tersebut. Guna memberikan rasa kenyamanan terhadap pengendara, maka setiap motor dilengkapi dengan suspensi yang nyaman, pas berdasarkan tekanannya dalam setiap kendaraan. Suspensi ini pada umumnya diletakkan di bagian depan dan belakang, sehingga ketika melewati jalan yang tidak rata, tetap mendapatkan sensasi berkendara nyaman dan aman. Sebab, memang fungsi utama suspensi ini yaitu menyerap getaran pada roda agar tidak mencapai body sepeda motor sepenuhnya. Namun setiap jenis kendaraan memiliki kebutuhan suspensi yang berbeda demi mendapatkan kenyamanan berkendara yang pas. Agar tidak terjadi salah pilih, berikut ini beberapa jenis suspensi sepeda motor yang penting untuk diketahui. Jenis-Jenis Suspensi Untuk Sepeda Motor Pararel Fork Suspensi ini kebanyakan dipakai untuk motor jaman dahulu seperti Vespa Clasic misalnya. Dimana pada satu sisi suspensi depan terdapat dua buah tanki. Dimana untuk tanki pertama yang berada di belakang, memiliki sifat solid. Dimana ini berfungsi sebagai penyangga dari seluruh rangkaian roda depan. Sedangkan untuk tanki depannya, terhubung dengan poros roda, dan dilengkapi sebuah pegas yang mengelilingi tangkai tersebut. Nah, pegas inilah yang bertugas menyerap getaran jalan. Akan tetapi sekarang tidak lagi diterapkan pada motor-motor modern, dikarenakan pararel Fork memiliki tingkat kerumitan yang tinggi, dan gaya suspensinya tidak sejajar dengan tungkai penahan roda. Dengan demikian, besar potensinya terjadi out of way. Plunger Rear Suspension Jenis suspensi ini sekarang ini sudah jarang ditemukan, karena memang kebanyakan diterapkan pada motor model lama, pada zaman perang dunia kedua. Komponen suspensi ini mirip seperti Plunger, dimana pada bagian dalamnya terdapat Spring. Untuk plunger ini sendiri ada 2, terletak di bagian samping roda belakang motor. Dan ketika terjadi tekanan, maka roda belakang akan bergerak dengan arah vertikal. Telescopic Fork Mungkin anda sudah tidak asing dengan jenis ini, dikarenakan umum digunakan pada motor bebek, matic, hingga sport bagian depan. Ciri utamanya yakni sistem peredaman terjadi di dalam tungkai penahan roda, sehingga dalam satu sisi roda, cuman ada sebuah tungkai yang terdiri dari dua tabung. Untuk tabung bagian bawah berfungsi sebagai tabung suspensi yang diisi oleh per dan fluida shock absorber atau nama lainnya yakni shock breaker. Sedangkan tabung di atasnya yang berwarna mengkilap dinamakan fork tube dimana ini terhubung pada kemudi motor. Telescopic Up Side Down Untuk suspensi jenis ini berkebalikan dengan Telescopic Fork, dimana slider yang awalnya di bagian bawah menjadi di atas dan fork tube dengan diameter lebih kecil berada di bagian bawah, tepat pada sumbu roda. Kelebihannya yakni memiliki handling lebih baik namun jelas lebih mahal untuk harganya. Untuk lebih detailnya mungkin bisa dilihat pada motor Sport New R15 VVA. Swing Arm Rear Suspension Suspensi jenis ini memiliki beberapa tipe pembagi lagi, diantaranya yakni seperti Mono Shock Dual Swing Arm Tipe ini dikenal dengan suspensi monoshock yang cirinya yakni cuman ada 1 pegas coil, letaknya di bagian dalam. Contohnya yakni bisa dilihat pada kendaraan Honda CBR Series. Dual Shock Dual Swing Arm Tipe berikut sangat umum ditemukan, sebab memang hampir semua motor bebek menggunakan suspensi ini. Ada 2 buah lengan dengan dua pegas yang letaknya di sumbu roda. Mono Shock Single Swing Arm Tipe ini bisa ditemukan pada motor matic dengan satu buah swing yang letaknya cuman di samping kiri roda belakang dan 1 buah coil spring doang.
Sistemsuspensi terbagi 2, yaitu : •Suspensi Depan •Susepensi Belakang Created by : Yusyanna Br Tarigan SUSPENSI DEPAN Sistem suspensi depan sepeda motor merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan system kemudi, karena kontruksi suspensi depan terangkai menjadi satu kesatuan dengan kemudi. Kelengkapan kemudi berfungsi sebagai
Ilustrasi shockbreaker belakang bertabung pada Jakarta Suspensi atau shockbreaker merupakan komponen yang sangat penting untuk menopang beban sepeda motor serta meredam getaran dan hentakan dari permukaan jalan. Selain itu, suspensi juga memiliki peranan penting dalam mendukung kenyamanan pengendara dengan membuat jok lebih empuk. Menurut Ade Rohman, Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora DAM, ada dua posisi letak shockbreaker pada sepeda motor, diantaranya shockbreaker bagian depan dan belakang. Perlu diketahui selain ada beberapa jenis shockbreaker bagian depan, shock breaker bagian belakang juga ada beberapa jenis yang wajib diketahui serta fungsinya. Berikut beberapa jenis shockbreaker belakang sepeda motor Video Populer yang Kamu Cari powered by Suspensi Belakang GandaJenis shockbreaker yang satu ini sangat umum digunakan pada model lawas seperti Honda Tiger, Mega Pro, dan semua jenis motor bebek. Saat ini, hanya beberapa produk saja yang masih mengaplikasikan shockbreaker ini, seperti Honda CB150 Verza, skutik besar seperti PCX160 dan ADV160, serta semua jenis motor bebek seperti Honda Revo series dan Honda Supra-X 125R. Shockbreaker jenis ini juga dikenal dengan sebutan Dual Shock dual swing arm, karena berdiri secara vertikal di atas dua buah swing arm yang mengapit ban belakang. Beberapa produk bahkan dilengkapi dengan fitur sub tank reservoir dan pengatur ketinggian untuk meningkatkan performa dan Belakang TunggalJenis shockbreaker yang satu ini lebih populer dengan nama suspensi Monoshock dan hampir digunakan pada semua produk sepeda motor saat ini, baik itu produk skutik maupun motor sport. Suspensi jenis ini terbagi lagi dalam beberapa tipe dan model, diantaranya - Mono shock dual swing arm. Model ini umum digunakan pada motor sport seperti Honda CBR Series, Supra GTR150, dan semua produk motor Big Bike. Posisi shock breaker berdiri tegak secara vertikal tepat berada di tengah dan dilengkapi dengan system Prolink dan memiliki dua swing arm yang mengapit ban belakang. - Mono shock single swing arm. Jenis ini biasa digunakan untuk produk skutik seperti Honda BeAT, Genio, Scoopy, Vario series, dan beberapa produk moge untuk mendukung tampilan yang lebih sporty dan eksotis. Mono shock dengan posisi shock breaker selonjoran dikenal dengan sebutan model horizontal back link suspension dan ada pada beberapa produk Rear SuspensionMeskipun tidak umum digunakan di Indonesia, model Quad Rear Suspension ini sangat populer di negara tetangga Filipina, terutama untuk kendaraan sepeda motor yang digunakan untuk keperluan bisnis seperti pertanian dan perkebunan karena mampu membawa barang bawaan dengan kinerja berat. Quad rear suspension sendiri menggunakan empat buah suspensi yang ditempatkan di bawah bagian belakang Rear SuspensionSementara Plunger Rear Suspension merupakan jenis suspensi belakang yang digunakan pada motor-motor jaman dulu dan saat ini sudah tidak lagi digunakan. Komponen suspensi ini mirip seperti dualshock, namun pada bagian dalamnya terdapat spring. Terdapat dua plunger yang terletak di bagian samping roda belakang motor, dan ketika terjadi tekanan, maka roda belakang akan bergerak dengan arah vertikal secara unik dan berbeda dengan suspensi belakang pada umumnya.
Mesindiletakkan di tebgah (di antara roda depan dan belakang) dan dihubungkan dengan rantai ke roda belakang. Sepeda kayu bermesin itu diberi nama Reitwagen (riding car) dan merupakan sepeda motor pertama di dunia. Maybach mencoba Reitwagen sejauh 3 kilometer di sepanjang sungaj Neckar, dan Cannstatt ke Unterturkheim, dengan kecepatan 12
– Untuk menunjang kenyamanan dan pengalaman yang memadai saat berkendara menggunakan sepeda motor, produsen sepeda motor merancangnya dengan melengkapi komponen berkualitas salah satunya adalah komponen suspensi motor. Suspensi motor atau shockbreaker merupakan komponen yang berperan dalam menciptakan pengalaman berkendara yang nyaman sekalipun melewati jalanan yang rusak. Hal ini tentunya didukung oleh komponen suspensinya. Untuk mengenal lebih jauh terkait komponen dan fungsinya bisa Anda pelajari di bawah ini. Apa Itu Suspensi Motor? Suspensi pada motor biasa disebut juga dengan istilah Shockbreaker yakni komponen yang dirancang khusus untuk meredam getaran saat motor melewati jalanan yang tidak rata. Alih-alih merasakan getaran justru dengan adanya suspensi yang lebih baik, Anda akan merasa empuk saat melewati jalanan rusak tersebut. Bagian suspensi pada motor terdiri dari dua bagian yakni suspensi bagian depan dan suspensi bagian belakang. Suspensi Depan Suspensi depan atau dikenal dengan istilah Front Suspension memiliki dua jenis suspensi yakni Bottom Link Fork dan Telescopic Fork. Bottom Link Fork merupakan jenis suspensi yang banyak digunakan pada motor lama, sementara Telescopic Fork biasa digunakan pada sepeda motor bebek. Suspensi Belakang Komponen suspensi yang terletak di bagian roda belakang ini disebut juga dengan istilah rear suspension. Suspensi bagian belakang memiliki beberapa jenis suspensi salah satu satunya Twin Shock dan Monoshock. Twin Shock merupakan suspensi yang memiliki bentuk seperti huruf H dengan kedua sisi komponen suspensi memiliki fungsi sebagai peredam tekanan atau guncangan. Twin Shock diklaim juga sebagai suspense yang kuat dalam menahan beban dibandingkan dengan jenis suspense lainnya. Sedangkan Monoshock adalah jenis suspensi yang awalnya digunakan pada motor balap tetapi seiring waktu penggunaan Monoshock kini semakin luas, yakni biasa digunakan pada motor bebek atau matic. Suspense ini memiliki sistem peredam yang stabil sehingga mudah dikendalikan khususnya saat melewati jalan yang menikung. Perlu diingat pula bahwasannya komponen suspensi bagian depan dan belakang sangatlah berbeda. Daftar Komponen Suspensi Motor Bagian Depan Pada bagian suspensi depan setidaknya terdapat 9 komponen penting yakni Silinder Garpu Silinder garpu merupakan komponen suspensi yang berfungsi sebagai wadah minyak oli suspensi shockbreaker. Minyak ini harus segera diganti dengan kurun waktu tertentu sebagai upaya pemeliharaan fungsi peredam kejut sehingga sistem dapat bekerja dengan sebaik mungkin. Maka dari itu, Anda perlu melakukan pemeriksaan secara berkala dalam memastikan oli shock tidak kosong. Tabung Garpu Tabung garpu berfungsi untuk menciptakan sekat antara ruang silinder garpu dengan tabung garpu. Torak Garpu Komponen yang berfungsi sebagai piston untuk membagi ruang bawah antar serta atas torak garpu dengan bawah torak garpu. Baut Garpu Baut garpu merupakan komponen yang berfungsi untuk mencegah oli keluar dari Shockbreaker depan. Pegas Garpu Pegas garpu merupakan komponen yang berfungsi untuk menahan torak agar tidak bergerak ke atas sekaligus berfungsi untuk meredam getaran ketika roda motor melewati jalan berlubang. Seal Oli Selain komponen per-garpu-an, dalam suspensi pun terdapat yang namanya komponen Seal Oli. Memiliki peran yang sama seperti baut garpu yakni menjaga oli shock untuk tidak keluar dari silinder garpu. Seal Debu Seal debu merupakan komponen suspensi lainnya yang berfungsi untuk menjaga sistem untuk mencegah masuknya kotoran ke dalam silinder garpu. Meski dianggap jarang rusak, seal debu harus tetap Anda perhatikan terutama dalam menjaga kebersihan shockbreaker. Dengan demikian penggunaan komponen ini dapat berlangsung dengan jangka waktu yang tahan lama. Cincin Stopper Cincin Stopper merupakan komponen utama shock bagian depan, yang mana cincin stopper ini berfungsi untuk menahan oli shock sehingga tidak dapat bergerak ke atas yang bisa disebabkan tekanan minyak shock. Pegas Reaksi Terakhir komponen suspensi bagian depan motor ialah pegas reaksi. Komponen ini berfungsi untuk menyerap dan menerima getaran dari roda motor, terutama saat motor melewati jalan berlubang kinerja pegas reaksi akan semakin berat. Demikianlah Sembilan komponen suspensi bagian depan yang harus Anda pelihara dan perhatikan. Sementara suspensi bagian belakang terdiri dari 5 komponen yang mana diantaranya sebagai berikut ini Piston Road Komponen shockbreaker pertama ada Piston Road atau dikenal dengan istilah Shaft. Piston Road dinilai memiliki fungsi sebagai jalur penampang piston dan dudukan piston. Terkait jarak pemasangan shockbreaker sendiri biasanya menyesuaikan jarak panjang dan pendeknya dari Piston Road. Shims dan Piston Shims dan piston adalah dua komponen yang terpasang pada sistem suspensi shockbreaker bagian belakang, di mana fungsinya berperan mengatur sirkulasi oli dari dalam tabung. Dengan demikian, oli mampu bekerja untuk menyerap getaran motor dengan semaksimal mungkin. Spring Komponen lainnya pada suspensi motor ialah Spring yakni komponen yang memiliki bentuk ulir yang melingkar dengan panjang tertentu serta seringkali dikenal dengan sebutan per. Spring sendiri berfungsi untuk menahan beban kendaraan serta sekaligus memudahkan proses rebound. Istilah rebound merujuk pada kondisi shockbreaker yang memantul pada posisi semula setelah mendapat tekanan. Eye Eye merupakan bagian shockbreaker belakang yang tidak kalah pentingnya. Dari namanya mungkin Anda menebak bahwa komponen ini berbentuk seperti mata dan itu benar. Eye adalah komponen shockbreaker yang terlihat seperti bola mata yakni berbentuk bulat dengan di dalamnya terdapat lingkaran karet yang digunakan untuk baut pemegang shockbreaker belakang. Piggyback Memiliki nama yang unik PiggyBack adalah komponen yang berbentuk tabung dan terdapat di bagian luar shockbreaker belakang. Piggyback sendiri memiliki fungsi utama sebagai tempat tampungan oli yang mengisi ruang shock sekaligus tabung pengisian gas nitrogen. Komponen PiggyBack shockbreaker ini berfungsi pada beberapa jenis motor saja. Demikian itulah 5 komponen serta penjelasan dan fungsinya dari bagian sistem suspensi belakang yang dapat Anda pelajari. Penutup Komponen suspensi motor merupakan bagian yang tidak kalah pentingnya untuk menciptakan kenyamanan dalam berkendara terutama saat melewati jalanan yang tidak rata, berlubang ataupun jalanan rusak lainnya. Di mana suspensi berfungsi untuk menyerap getaran yang terjadi saat roda motor melewati jalanan tersebut. Sistem suspensi sendiri terpasang pada dua bagian yakni bagian roda depan dan belakang dengan komponen yang berbeda.
45derajat . Lalu, bagian belakang hard tail alias gak ada suspensi. Elemen ini menjadikan panampilannya terkesan ektrem dan menarik dan menggunakan sisibar pada saddle belakang sepeda, berbedaan ban belakang ring 18, dan ban depan ring 21 ataupun ring depan sepeda lebih besar daripada ring belakang sepeda. 3. Methodology
Kawan-kawan.... Suspensi ini pada umumnya diletakkan di bagian depan dan belakang, sehingga ketika melewati jalan yang tidak rata, tetap mendapatkan sensasi berkendara nyaman dan aman. Sebab, memang fungsi utama suspensi ini yaitu menyerap getaran pada roda agar tidak mencapai body sepeda motor sepenuhnya. Namun setiap jenis kendaraan memiliki kebutuhan suspensi yang berbeda demi mendapatkan kenyamanan berkendara yang pas. Agar tidak terjadi salah pilih, berikut ini beberapa jenis suspensi sepeda motor yang penting untuk diketahui. Jenis-Jenis Suspensi Untuk Sepeda Motor Suspensi ini kebanyakan dipakai untuk motor jaman dahulu seperti Vespa Clasic misalnya. Dimana pada satu sisi suspensi depan terdapat dua buah tanki. Dimana untuk tanki pertama yang berada di belakang, memiliki sifat solid. Dimana ini berfungsi sebagai penyangga dari seluruh rangkaian roda depan. Sedangkan untuk tanki depannya, terhubung dengan poros roda, dan dilengkapi sebuah pegas yang mengelilingi tangkai tersebut. Nah, pegas inilah yang bertugas menyerap getaran jalan. Akan tetapi sekarang tidak lagi diterapkan pada motor-motor modern, dikarenakan pararel Fork memiliki tingkat kerumitan yang tinggi, dan gaya suspensinya tidak sejajar dengan tungkai penahan roda. Dengan demikian, besar potensinya terjadi out of way. Jenis suspensi ini sekarang ini sudah jarang ditemukan, karena memang kebanyakan diterapkan pada motor model lama, pada zaman perang dunia kedua. Komponen suspensi ini mirip seperti Plunger, dimana pada bagian dalamnya terdapat Spring. Untuk plunger ini sendiri ada 2, terletak di bagian samping roda belakang motor. Dan ketika terjadi tekanan, maka roda belakang akan bergerak dengan arah vertikal. Mungkin anda sudah tidak asing dengan jenis ini, dikarenakan umum digunakan pada motor bebek, matic, hingga sport bagian depan. Ciri utamanya yakni sistem peredaman terjadi di dalam tungkai penahan roda, sehingga dalam satu sisi roda, cuman ada sebuah tungkai yang terdiri dari dua tabung. Untuk tabung bagian bawah berfungsi sebagai tabung suspensi yang diisi oleh per dan fluida shock absorber atau nama lainnya yakni shock breaker. Sedangkan tabung di atasnya yang berwarna mengkilap dinamakan fork tube dimana ini terhubung pada kemudi motor. Untuk suspensi jenis ini berkebalikan dengan Telescopic Fork, dimana slider yang awalnya di bagian bawah menjadi di atas dan fork tube dengan diameter lebih kecil berada di bagian bawah, tepat pada sumbu roda. Kelebihannya yakni memiliki handling lebih baik namun jelas lebih mahal untuk harganya. Untuk lebih detailnya mungkin bisa dilihat pada motor Sport New R15 VVA. Swing Arm Rear Suspension Suspensi jenis ini memiliki beberapa tipe pembagi lagi, diantaranya yakni seperti Mono Shock Dual Swing Arm Tipe ini dikenal dengan suspensi monoshock yang cirinya yakni cuman ada 1 pegas coil, letaknya di bagian dalam. Contohnya yakni bisa dilihat pada kendaraan Honda CBR Series. Dual Shock Dual Swing Arm Tipe berikut sangat umum ditemukan, sebab memang hampir semua motor bebek menggunakan suspensi ini. Ada 2 buah lengan dengan dua pegas yang letaknya di sumbu roda. Mono Shock Single Swing Arm Tipe ini bisa ditemukan pada motor matic dengan satu buah swing yang letaknya cuman di samping kiri roda belakang dan 1 buah coil spring doang. Jenis dan Komponen Suspensi Depan Sepeda MotorSuspensi sepeda motor merupakan komponen yang berfungsi sebagai alat untuk meredam getaran saat melaju. Suspensi yang tidak berfungsi dapat dideteksi saat motor melaju di jalan yang tidak rata. Apabila getaran dirasa tidak empuk atau keras, suspensi tersebut mengalami gangguan. Untuk mengetahui cara mengatasi gangguan tersebut, Sebelum mengetahui berbagai macam gangguan pada suspensi sepeda motor, Anda harus mengenal berbagai jenis suspensi sepeda motor dan komponennya terlebih dahulu. Jenis Suspensi Sepeda Motor Suspensi sepeda motor pada umumnya dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu suspensi depan dan suspensi belakang. a. Suspensi Depan atau Front Suspension Letaknya di depan sepeda motor sehingga disebut dengan suspensi depan. Ada beberapa jenis suspensi depan, yang masing-masing dijelaskan sebagai berikut. 1 Bottom Link Fork Jenis suspensi ini biasanya digunakan pada jenis sepeda motor jenis lama atau vespa. 2 Telescopic Fork Suspensi jenis ini banyak digunakan pada sepeda motor. Suspensi jenis ini menggunakan dua buah garpu yang diletakkan di steering yoke. Garpu pada suspensi jenis ini menggunakan getaran pegas dan oli minyak sebagai prinsip kerjanya. Pegas menampung getaran dan benturan roda dengan permukaan jalan, sedangkan oli garpu mencegah getaran diteruskan ke batang kemudi. 3 Up Side Down Jenis suspensi ini banyak diterapkan pada sepeda motor dengan ukuran besar seperti moge. Tipe ini pada dasarnya hampir sama dengan tipe garpu teleskopik. Perbedaannya ialah tabung fluida redam pada tipe garpu teleskopik terletak di bawah, sedangkan tabung fluida redam pada suspensi ini terletak di atas. b. Suspensi Belakang atau Rear Suspension Suspensi belakang diletakkan di belakang sepeda motor yang menjadi satu dengan roda belakang. Berikut ini beberapa jenis rear Suspension. 1 Twin-shock Bentuk khas dari jenis suspensi ini adalah berbentuk H. Pada kedua sisinya terdapat shock breaker sebagai alat untuk menahan guncangan. Jenis ini sangat kuat untuk menahan beban yang berat. 2 Monoshock Kendaraan masa kini banyak yang menggunakan model jenis ini. Hal tersebut disebabkan motor lebih stabil sehingga lebih mudah mengendalikan motor saat menikung. Pada awalnya, suspensi jenis ini digunakan pada sepeda motor balap. Selanjutnya, suspensi jenis ini diterapkan pada motor pabrikan. Komponen Suspensi Sepeda Motor Pada dasarnya, gangguan suspensi sering terjadi pada suspensi depan. untuk mengatasinya, Anda harus mengetahui bagian-bagain atau Komponen pada suspensi terlebih dahulu, yang dijelaskan sebagai berikutKomponen Suspensi Depan Sepeda Motor a. Per Shock Komponen ini berfungsi untuk menahan beban kendaraan dan memberikan efek elastis pada kendaraan. b. Rebound Spring Komponen ini berfungsi untuk menerima atau meredam kejutan dari roda. Pegas ini yang pertama kali menerima kejutan dari roda akibat jalan yang tidak rata. c. Damper Rod Komponen ini berfungsi sebagai piston yang membagi ruang antara di bawah torak garpu dan di atas torak gapu. Oleh sebab itu, minyak shock berpindah dari ruang di bawah torak garpu menuju ruang di atas torak garpu, demikian sebaliknya. Hal in bertujuan untuk meredam gaya osilasi dari pegas garpu dan pegas reaksi. d. Tabung Shock Dalam Komponen ini berfungsi untuk membuat sekat atau ruang antara slider garpu dan ruang di dalam tabung garpu tersebut. Contonnya pada shock breaker merek Honda yang menggunakan tipe win uDe dua tabung. e. Sil Debu Komponen ini berfungsi untuk melindungi tabung shock dalam dari goresan yang diakibatkan oleh debu. f. Cincin Stoper Komponen ini berfungsi untuk menahan sil oli dan sil debu supaya tetap pada tempat dan fungsinya. Selain itu, komponen ini juga menjaga agar suspensi bekerja dengan baik dan benar. g. Sil Oli Komponen ini berfungsi sebagai penutup atau perapat oli shock yang berada di dalam tabung shock dalam dengan tabung shock luar supaya oli tidak keluar. Setiap sepeda motor dilengkapi dengan suspensi yang fungsi utamanya adalah sebagai peredam getaran. Jadi apabila terjadi kerusakan pada suspensi Anda akan merasa tidak nyaman ketika melewati jalan tidak rata. Getaran yang tidak teredam nantinya dapat mempengaruhi bodi dan komponen mesin lainnya. Oleh karena itu komponen suspensi perlu dikenali jenis dan juga dirawat dengan baik. Anda sebagai pemilik sepeda motor perlu tahu bahwa suspensi memiliki beberapa jenis dan komponen pembentuknya. Apa saja komponen ini bisa Anda kenali pada artikel ini. Jenis Komponen Suspensi yang Ada di Sepeda Motor Suspensi pada sepeda motor lebih dikenal dengan istilah shockbreaker. Sesuai dengan namanya shockbreaker ini dirancang secara khusus agar mampu meredam getaran yang terjadi ketika motor melewati jalanan tidak rata. Anda sebagai pengendara atau penumpang akan merasakan empuk ketika melewati jalanan apapun. Hal ini berkat dua jenis jenis komponen suspensi sepeda motor di bagian depan dan belakang. Berikut ini penjelasan dari masing-masing suspensi yang terdapat pada sepeda motor. 1. Suspensi Depan Disebut juga sebagai Front Suspension, jenis yang pertama ini diletakkan pada bagian depan dan memiliki dua jenis. Pertama adalah bottom link fork yang lebih banyak digunakan untuk sepeda motor jenis lama. Kedua adalah jenis suspensi telescopic fork yang lebih banyak digunakan sepeda motor jenis bebek. Pada jenis yang kedua ini terdapat dua buah garpu yang ada di steering yoke. Garpu tersebut bekerja dengan memanfaatkan getaran pegas dan oli minyak. Pegas akan menampung getaran dan benturan roda dari permukaan jalan. Sedangkan oli garpu akan mencegah getaran agar tidak diteruskan ke batang kemudi. Jenis ketiga adalah Upside Down yaitu suspensi yang digunakan untuk jenis motor besar. Secara umum cara kerja dan bentuknya mirip dengan jenis garpu, hanya saja fluida rem dan berada di bagian atas. 2. Suspensi Belakang Disebut juga sebagai rear suspension yang letaknya di bagian roda belakang. Jenis suspensi ini juga memiliki beberapa jenis. Pertama adalah twin shock yang memiliki bentuk H dan di kedua sisi memiliki komponen sistem suspensi bagus meredam guncangan. Dibandingkan jenis yang lainnya, suspensi ini lebih kuat menahan beban. Jenis yang kedua adalah monoshock yang lebih sering digunakan untuk sepeda motor matic atau bebek biasa. Kelebihannya adalah peredam dapat bekerja lebih stabil sehingga motor mudah untuk dikendalikan seperti ketika menikung. Dulunya monoshock hanya digunakan untuk motor balap namun kini kegunaannya lebih meluas. Jadi setiap sepeda motor selalu dilengkapi dengan kedua suspensi ini baik depan dan belakang. Ketika motor melintasi jalanan tidak rata maka bagian stang dan bodi motor tidak akan mendapat getaran parah. Komponen pada Sistem Suspensi Sepeda Motor dan Fungsinya Masing-masing jenis suspensi baik depan dan belakang memiliki komponen pembentuk yang berhubungan. Komponen ini bisa saja mengalami kerusakan akibat aus atau penggunaan. Anda perlu tahu apa saja komponen suspensi depan sepeda motor dan juga bagian belakang. Sehingga tahu betul apabila terjadi kerusakan dan harus melakukan penggantian komponen. Komponen Suspensi Bagian Depan Suspensi motor bagian depan biasanya yang paling lebih sering rusak dibandingkan belakang. Setidaknya ada tujuh komponen penting yang membentuknya sebagai berikut ini. Komponen yang pertama ini memiliki fungsi sebagai wadah dari minyak oli shockbreaker. Minyak pun harus segera diganti sehingga fungsi peredam kejut dapat bekerja dengan baik. 2. Seal Oli Komponen suspensi sepeda motor yang kedua adalah seal oli. Fungsi utamanya adalah menjaga agar oli pada shock tidak keluar dari silinder garpu. Bagian ini memang jarang rusak, namun tetap harus dirawat. Biasanya kerusakan terjadi karena usia atau kotoran yang melekat. Lebih baik untuk rutin membersihkan komponen ini agar masa pakainya berlangsung lebih lama. 3. Seal Debu Suspensi depan juga memiliki komponen seal debu yang akan menjaga supaya kotoran tidak masuk ke silinder garpu. Debu dapat mengkontaminasi minyak shock sehingga menurunkan kemampuan meredam getaran. Seal debu perlu dijaga supaya tidak rusak dan harus dibersihkan secara rutin. 4. Tabung Garpu Komponen suspensi yang selanjutnya ini memiliki fungsi untuk menciptakan sekat atau ruang dari silinder garpu dengan tabung garpu. 5. Cincin Stopper Ada juga komponen cincin stopper yang sangat penting karena berfungsi sebagai penahan oli shock agar tidak bergerak ke atas ketika terjadi tekanan. 6. Torak Garpu Komponen ini memiliki fungsi untuk membagi ruang bawah antara bawah dan atas torak garpu. 7. Baut Garpu Selanjutnya ada baut garpu yang memiliki fungsi utama mencegah oli agar tidak keluar dari shockbreaker 8. Pegas Reaksi Komponen ini memiliki fungsi utama menyerap serta menerima getaran dari roda ketika melewati jalanan berlubang. Kinerjanya akan semakin berat ketika jalan lebih rusak lagi. 9. Pegas Garpu Fungsi utama dari komponen ini adalah untuk menahan torak bergerak ke atas. Fungsi lainnya juga untuk meredam getaran saat roda melewati jalan berlubang. Komponen Suspensi Bagian Belakang Komponen suspensi sepeda motor pada bagian belakang memiliki bagian yang lebih sedikit. Ada lima komponen yang memiliki fungsi berbeda sebagai berikut ini Komponen yang pertama ini dikenal juga sebagai shaft dan memiliki fungsi sebagai jalur penampang piston dan dudukan piston. Jarak pemasangan shockbreaker akan disesuaikan dengan panjang dan pendeknya piston road. 2. Shims dan Piston Komponen suspensi belakang yang selanjutnya adalah shims dan piston. Dua komponen yang terpasang ini memiliki fungsi untuk mengatur sirkulasi oli di bagian dalam tabung. Oleh karena itu oli bisa bekerja menyerap getaran dengan maksimal. Ketika shims dan piston ini rusak maka kinerja shockbreaker sebagian besar bisa lumpuh. 3. Spring Ketika Anda melihat shockbreaker belakang, komponen ini sangat mudah dilihat. Fungsi utamanya adalah menahan beban kendaraan dan memudahkan proses rebound. Bentuknya sendiri ulir dan lebih sering disebut sebagai per. Spring bekerja ketika motor membawa beban yang sangat berat. Namun jika terjadi terus menerus spring juga bisa mengalami kerusakan. 4. Eye Selanjutnya ada komponen yang disebut dengan eye. Komponen ini berbentuk bulan dan bagian dalamnya terdapat karet. Bagian karet tersebut nantinya yang akan masuk ke baut pemegang shockbreaker belakang. 5. Piggyback Nama dari komponen ini cukup unik dan berbentuk tabung dan ada di luar shockbreaker belakang. Fungsi utamanya adalah untuk tempat tampungan oli yang mengisi ruang shock. Fungsi lainnya juga sebagai tabung pengisian gas nitrogen dan hanya digunakan pada beberapa jenis motor saja. Semua komponen suspensi sepeda motor ini harus selalu dalam kondisi baik. Jika tidak getaran pada motor akan terasa sangat kasar. Apabila Anda merasakan gejala kerusakan pada suspensi maka segeralah ke bengkel 2W Suzuki resmi terdekat. Bagi Anda yang ingin berkendara dengan nyaman tanpa khawatir soal suspensi bisa memilih Gixxer SF 250. Suspensi depan telah menggunakan Telescopic dan suspensi belakang menggunakan Swing Arm. Fitur dan spesifikasi Gixxer SF 250 dari Suzuki selengkapnya bisa Anda cek di halaman Gixxer SF 250.
Suspensibelakang sepeda motor merupakan salah satu komponen yang paling sering diganti oleh pemilik kendaraan. Daftar Harga Suspensi Belakang Motor Aftermarket, April 2022 Agung Kurniawan.
Kalian rasanya sudah tidak asing dengan sistem suspensi pada sepeda motor kalian, sistem suspensi ini sendiri berfungsi untuk menyerap atau meredam getaran yang kalian hadapi selama melakukan perjalanan. Tentu saja dengan fungsinya yang cukup vital untuk kenyamanan perjalanan kalian maka komponen – komponen yang ada pada sistem suspensi ini harus benar – benar optimal. Akan tetapi pertanyaannya bagaimana kalian dapat menjaga kondisi dari sistem suspensi sepeda motor kalian tetap optimal jika kalian tidak mengenal komponen – komponen yang ada pada sistem suspensi itu sendiri. Nah, untuk membantu kalian akan kami berikan kalian informasi mengenai apa saja komponen – komponen yang ada pada sistem suspensi sepeda motor yang kalian miliki. Sistem suspensi pada sepeda motor secara garis besar terdiri dari dua macam, yaitu sistem suspensi bagian depan dan juga sistem suspensi belakang yang tentu saja masing – masing memiliki rangkaian komponen yang berbeda. Apa sajakah itu? Yuk, ikuti dan simak ulasan kami di bawah ini hingga tuntas. Sistem Suspensi Depan Sumber Gambar AutonetMagz Seperti namanya sistem suspensi yang satu ini berada pada bagian depan, ada tiga jenis sistem suspensi depan yang umum digunakan yaitu Bottom Link Fork dan juga Teleskopik Fork yang sama – sama diletakan pada bagian depan. Sedangkan yang kedua adalah dua buah garpu yang ada di Steering Yoke sedangkan yang ketiga adalah sistem suspensi Upside Down. Dan beberapa komponen yang ada pada sistem suspensi depan adalah sebagai berikut Silinder Garpu Komponen pertama adalah Silinder Garpu yang mana memiliki fungsi untuk menjadi wadah oli dari sistem suspensi itu sendiri yang akan membuat kinerja dari sistem suspensi ini akan menjadi optimal. Tentu saja karena fungsinya yang penting kalian harus memperhatikan kondisi dari Silinder Garpu ini dan tentu saja mengganti oli tersebut jika kualitasnya sudah menurun sehingga kinerjanya akan tetap optimal. Seal Debu dan Juga Seal Oli Komponen berikutnya adalah Seal yang mana terbagi menjadi dua macam yaitu Seal Debu dan juga Seal Oli, sesuai dengan namanya kedua komponen ini memiliki fungsi untuk menyegel komponen yang dijaganya. Seal Debu mencegah debu untuk masuk ke dalam sistem suspensi sedangkan Seal Oli mencegah agar oli yang ada pada sistem suspensi keluar dari Silinder Garpu. Pegas Garpu dan Juga Pegas Reaksi Selanjutnya adalah komponen pegas yang juga terbagi menjadi dua macam yaitu Pegas Garpu dan juga Pegas Reaksi, keduanya memiliki fungsi yang kurang lebih sama yaitu untuk meredam getaran. Hanya saja bedanya Pegas Garpu akan meredam getaran saat roda melewati jalan yang berlubang sedangkan Pegas Reaksi meredam guncangan saat kalian melewati jalan yang rusak, fungsi yang sama hanya saja berbeda kondisi penggunaannya. Sistem Suspensi Belakang Sumber Gambar Yamaha Sistem Suspensi Belakang tentunya terletak pada bagian belakang yang biasanya menggunakan Twin Shock dan juga Monoshock, keduanya memiliki kemampuan yang sangat baik untuk meredam guncangan. Sistem Suspensi Belakang ini sendiri memiliki komponen – komponen dalam rangkaiannya dan beberapa diantaranya adalah sebagai berikut Komponen Shims dan Piston Komponen pertama dari sistem suspensi yang ada pada bagian belakang adalah Shims dan Piston, komponen ini sendiri memiliki fungsi untuk mengatur sirkulasi oli di bagian dalam tabung agar mengalir dengan baik. Piston Road Berikutnya adalah komponen Piston Road yang memiliki fungsi sebagai jalur penampang piston dan dudukan piston, yang mana ukurannya akan mempengaruhi jarak pemasangan sistem suspensi belakang ini. Spring atau Pegas Rasanya kalian tidak asing dengan komponen yang satu ini karena merupakan komponen yang dapat kalian lihat dengan mudah, fungsi dari komponen ini sendiri adalah untuk menahan beban kendaraan dan memudahkan proses rebound. Saat komponen ini dalam kondisi yang optimal maka perjalanan kalian akan cukup nyaman akan tetapi saat mengalami kerusakan akan cukup merepotkan buat kalian. Komponen Piggyback Komponen yang satu ini memang memiliki nama yang cukup unik akan tetapi perannya sendiri cukup penting bagi sistem suspensi belakang sepeda motor kalian, komponen ini sendiri berbentuk tabung dan berada di luar sistem suspensinya. Fungsinya adalah sebagai tempat tampungan oli dan pada beberapa motor digunakan untuk menampung Gas Nitrogen, dengan perannya yang cukup penting tentu saja kondisinya harus tetap optimal. Nah, itulah beberapa informasi yang perlu kalian ketahui mengenai sistem suspensi pada sepeda motor kalian dan juga komponen – komponen yang ada pada rangkaian sistem suspensi sepeda motor tersebut.
YYa2MSA. 6cfju9qnjf.pages.dev/256cfju9qnjf.pages.dev/7476cfju9qnjf.pages.dev/986cfju9qnjf.pages.dev/4746cfju9qnjf.pages.dev/2226cfju9qnjf.pages.dev/8766cfju9qnjf.pages.dev/3136cfju9qnjf.pages.dev/523
komponen suspensi belakang sepeda motor