Khutbaholeh Syeikh Sulaiman Fifi. Dunia memang sedang bermasalah dengan moralitas. Ketika ilmu pengetahuan dan teknologi dibangga-banggakan, sementara ilmu agama ditinggalkan, umat manusia mengalami kemerosotan moral sekaligus peradaban. Agar selamat dunia dan akhirat, umat Islam harus meningkatkan ketaqwaannya kepada Alloh Subhaanahu Wa Ta
Jakarta - 'Bekal apa yang harus dipersiapkan oleh manusia untuk menghadapi kematian atau pun hari kiamat?' Pertanyaan ini biasa ditemukan dalam contoh soal Pendidikan Agama Islam Kelas 12 'kan, detikers? Namun, tidak perlu tersebut dapat dijawab melalui salah satu sabda Rasulullah SAW. Berikut bunyi bacaan dan terjemahannya,عَنْ أبي يَعْلَى شَدَّادِ بْن أَوْسٍ عن النَّبيّ ﷺ قَالَ الكَيِّس مَنْ دَانَ نَفْسَهُ, وَعَمِلَ لِما بَعْدَ الْموْتِ, وَالْعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَه هَواهَا, وتمَنَّى عَلَى اللَّهِ رواه التِّرْمِذيُّ وقالَ حديثٌ حَسَنٌ, وقال الترمذي وغيره من العلماء معني دان نفسه أي حاسبهاArtinya "Orang yang cerdas adalah yang menekan nafsunya dan beramal untuk kehidupan setelah kematian, sedangkan orang dungu adalah yang mengikuti hawa nafsunya dan mengangankan kepada Allah berbagai angan-angan." HR At Tirmidzi.Selain itu, bekal yang perlu dipersiapkan sebelum bertemu dengan Allah SWT juga sempat disinggung dalam surat Al Kahfi ayat 110قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًاArtinya "Katakanlah Muhammad, "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa." Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya."Berdasarkan kedua dalil di atas, sebaik-baiknya bekal yang harus dipersiapkan untuk menghadapi kematian atau hari kiamat adalah amal sholeh atau kebajikan. Melalui ayat di atas juga, Allah SWT memerintahkan manusia untuk melaksanakan ibadah dengan tulus dan ikhlas, semata-mata karena Allah SWT ta'ala."Barangsiapa yang mengharapkan pahala dari Allah pada hari perjumpaan denganNya, maka hendaklah ia tulus ikhlas dalam ibadahnya, mengesakan Allah dalam rububiyah dan uluhiyah-Nya dan tidak syirik," tulis Kementerian Agama RI dalam sholeh dalam kehidupan di dunia akan memberatkan timbangan kebaikan kita di akhirat. Sebab itu, amal sholeh menjadi salah satu bekal yang paling utama bagi manusia di akhirat kelak sebagaimana yang dikutip dari buku Be Excellent Menjadi Pribadi Terpuji karya H. Ahmad amal sholeh, amar ma'ruf nahi munkar juga bisa dipersiapkan bagi manusia sebagai bekalnya saat mengahadapi kematian dan hari kiamat. Amar ma'ruf berarti memerintahkan orang lain melakukan kebaikan, sementara nahi munkar artinya mencegah manusia dari melakukan kemungkaran."Melakukan amar ma'ruf nahi munkar paling tidak kita menjadi orang yang melakukan kebaikan dan mencegah diri dari melakukan kemunkaran," tulis H. Ahmad Yani dalam penjelasan mengenai sebaik-baiknya bekal yang harus dipersiapkan manusia untuk menghadapi kematian atau pun hari kiamat. Semoga bermanfaat ya, detikers. Simak Video "Permintaan Maaf Wanita Simpan Al-Qur'an Dekat Sesajen-Akui Tertarik Islam" [GambasVideo 20detik] rah/row
Sesungguhnyasebaik-baik bekal adalah takwa." (QS al-Baqarah:197). Kehidupan dunia hanya sementara. Jadikan iman sebagai motivator, pendorong diri untuk terus beramal saleh. Sebab, hanya amal saleh yang akan menemani perjalanan kita, kelak setelah mati. Manfaatkan waktu yang terbatas ini untuk beribadah sebaik mungkin.
Selainamalan secara lahir harus sesuai dengan tuntunan nabi, amalan juga harus ikhlas hanya untuk Allah, tidak untuk selainnya, tidak untuk mendapat pujian manusia dan yang semisalnya. Ada sebagian orang yang memahami ikhlas secara salah, yakni memahami bahwa ikhlas adalah beramal dengan tidak mengharapkan balasan.
MENGAPA MANUSIA HARUS BERAMAL UNTUK KEHIDUPAN AKHIRAT1. MENGAPA MANUSIA HARUS BERAMAL UNTUK KEHIDUPAN AKHIRAT2. jelaskan mengapa manusia harus beramal untuk kehidupan akhirat3. jelaskan mengapa manusia harus beramal untuk kehidupan akhirat4. apa balasan amal manusia di akhirat kelak?5. beramallah untuk kehidupan duniamu seakan hidup selamanya beramallah untuk akhiratmu seakan mati besok maksudnya6. Bagaimana Amal Setiap manusia di akhirat nanti7. . 8. Yaumul ba'as artinya hari ...,a. ditimbangnya amal manusia di akhirat b. dikumpulkan manusia di akhirat C. dihitungnya amal manusia di akhirat d. dibangkitkannya manusia di akhirat8. Alam dimana manusia mengumpulkan amal sebanyak banyaknya untuk bekal di akhirat adalah9. Kenapa Allah SWT membalas segala amal manusia ketika hidup didunia di akhirat? 10. Sebutkan amal saleh untuk menyiapkan kehidupan di akhirat11. apa hubungan antara amal perbuatan manusia dengan kehidupan di akhirat kelak12. tulislah dalil naqli yang menggambarkan balasan amal manusia di kehidupan akhirat!13. balasan amal perbuatan manusia diakhirat nanti14. tulislah dalil naqli yang menggambarkan balasan amal manusia di kehidupan akhirat!15. Pada hari pengadilan di akhirat manusia akan melihat catatan amal selama kehidupannya di dunia yang telah dibuat oleh malaikat ...16. kehidupan untuk mencari bekal atau amal di alam barzah atau di akhirat adalah di17. Pada hari pengadilan diakhirat manusia akan melihat catatan amal selama kehidupannya didunia yang telah dibuat oleh malaikat18. Mengapa manusia harus beramal untuk kebaikan di akhirat19. kehidupan akhirat merupakan kehidupan yang pasti akan dilalui manusia apakah yang diharuskan dilakukan manusia untuk menghadapi kehidupan akhirat20. bekal untuk hidup di alam akhirat adalahamal baik 1. MENGAPA MANUSIA HARUS BERAMAL UNTUK KEHIDUPAN AKHIRATJawabanagar diakhirat nanti mendapat surga 2. jelaskan mengapa manusia harus beramal untuk kehidupan akhirat agar kita tdk berubah wajahnya seperti hewan akan tetapi wajah kita bersinar dan ceria , juga kita di masukkan surga .karna kehidupan dunia hanylh semntara, dan di akhirat apa yang manusia lakukn di dunia akan mendpt imbalan di akhirat nanti.. 3. jelaskan mengapa manusia harus beramal untuk kehidupan akhirat kita hidup di dunia tidak lah kekal atau abadi selamanya ..Allah menyuruh kita tuk beriman dan beramal baik tuk meraih surga yg kekal selamanya ..jika kita beramal buruk neraka tempat kita kembali 4. apa balasan amal manusia di akhirat kelak?Jawabanjika amal dosa nya yang banyak maka masuk nerakajika amal baik yang banyak maka masuk surgaPenjelasanmaaf ya kalo salahbelajarbersamabrainlybelajarbersamazifiJawabanakan mendapat surgaPenjelasansemoga membantu terima kasih dan jangan lupa jadikan yang tercerdas ya 5. beramallah untuk kehidupan duniamu seakan hidup selamanya beramallah untuk akhiratmu seakan mati besok maksudnyaJawabanmencari harta sebanyak-banyaknya dan menjalin hubungan yang baik seakan akan kau akan hidup selamanyadan beribadah lah kamu dengan sungguh-sungguh seakan akan kau akan mati besokPenjelasanjika kita mencari kehidupan untuk dunia maka kita harus mempersiapkan masa depan yang indah, maka raihlah dengan semangat yang luar biasa dan menganggap bahwa kita akan hidup kekal di duniadan jika kita beribadah maka kita harus bersungguh-sungguh dan menganggap bahwa mungkin ini adalah ibadah yang terakhir kali sebelum kita meninggal. karena tidak ada satupun manusia yang tahu kapan dia akan mati 6. Bagaimana Amal Setiap manusia di akhirat nantiJawabanakan dihisab/dihitung. apabila amalnya baik maka manusia akan menerimanya dengan tangan kanan sedangkan bila amalnya buruk maka manusia akan menerimanya dengan tangan kiriPenjelasanmaaf kalau tidak salahJawabanTergantung amal perbuatan. Jika amal baiknya banyak ia akan bercahaya, jika amal buruk dia akan seperti hewan yg buruk dan keadaan manusia pada hari kebangkitan berbeda-beda sesuai dengan amal ibadahnya di duniasemoga membantumu! 7. . 8. Yaumul ba'as artinya hari ...,a. ditimbangnya amal manusia di akhirat b. dikumpulkan manusia di akhirat C. dihitungnya amal manusia di akhirat d. dibangkitkannya manusia di akhiratJawabanditimbangnya amal manusia di akhiratPenjelasanMaaf kalau salah 8. Alam dimana manusia mengumpulkan amal sebanyak banyaknya untuk bekal di akhirat adalahJawabanAlam DuniaPenjelasankarena sebelum masuk Dunia Akhirat manusia terlebih dahulu mengumpulkan segala amalnya di alam dunia atau di bumi Jawabankiamat Penjelasanmaaf kalo salah ya poko ya Allah SWT mendukung mu 9. Kenapa Allah SWT membalas segala amal manusia ketika hidup didunia di akhirat? Karena Allah swt adalah zat yang maha adil lagi maha menghukumikarena alloh maha adil... jika manusia berbuat baik di dunia maka kelak akan di balas baik jika di akhirat 10. Sebutkan amal saleh untuk menyiapkan kehidupan di akhiratJawabanbersedekahpuasa sunahberbakti kepada kedua orang tuaberdakwah untuk kebangkitan islammembaca Alquransolat sunahjawaban1. Mu’ahadah selalu mengingat perjanjian dengan Allah SWTPerjanjian yang telah kita lakukan ketika awal penciptaan ruh tersebut dipahami oleh para ulama sebagai syahadat kita yang pertama. Sebagaimana tercantum dalam Al Qur’an, Allah berfirman “Dan ingatlah ketika Rabb mu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka, dan Allah mengambil kesaksian terhadap mereka seraya berfirman “Bukankah Aku ini Tuhanmu?, mereka menjawab. “Betul Engkau Tuhan kami kami menjadi saksi. Kami lakukan yang demikianitu agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan, “Sesungguhnya kami Bani Adam adalah orang-orang yang lengah terhadap ini keesaan Tuhan.” QS. Al A’raf, 7 1722. Mujahadah orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahIbadah adalah alasan Allah menciptakan manusia. “Dan Aku tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan agar mereka menyembahKU. QS. Adz Dzariyat, 51 56Bermujahadah artinya bersungguh-sungguh dalam melaksankan keta’atan dalam menjalankan perintah Allah. Sa’id Musfar Al Qahthani mengatakan; Mujahadah berarti mencurahkan segenap usaha dan kemampuan dalam mempergunakan potensi diri untuk taat kepada Allah dan apa-apa yang bermanfaat bagi diri saat sekarang dan nanti, dan mencegah apa-apa yang Muraqobah Selalu Merasa diawasi Allah“Orang yang banyak berdzikir adalah orang selalu merasa diawasi oleh Allah SWT. Dzikir terambil dari kata dzakaro yang berarti menghadirkan sesuatu ke dalam benak. Dzikrullah adalah menghadirkan Allah ke dalam benak. Karena itu orang yang selalu berdzikir akan menyadari betul bahwa Allah mengetahui segala Muhasabah IntropeksidiriTerkait dengan muhasabah, Umar bin Khaththab berkata, “Hisablah dirimu sebelum dihisab, timbanglah diri kalian sebelum ditimbang. Sesungguhnya berintropeksi bagi kalian pada hari ini lebih ringan dari pada hisab di kemudian hari” HR. Iman Ahmad dan Tirmidzi secara mauquq dari Umar bin Khaththab5. Mu’aqobah Memberi sanksi ketika lalai beribadahSikap jika bersalah memberi sanksi diri sendiri dengan mengganti dan melakukan amalan yang lebih baik meski berat, contoh dengan infaq dan sebagainya. Atau dengan bersegera bertaubat dan berusaha kuat untuk tidak mengulanginya membantu 11. apa hubungan antara amal perbuatan manusia dengan kehidupan di akhirat kelak karna apa yang telah kita lakukan di dunia pasti akan kita pertanggung jawabkan di akhiratSemua amal yang telah kita buat di dunia.. harus di pertanggung jawabkan 12. tulislah dalil naqli yang menggambarkan balasan amal manusia di kehidupan akhirat!JawabanAl Baqarah 62إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَىٰ وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَSesungguhnya orang orang mukmin, orang orang Yahudi, orang orang Nasrani dan orang orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak pula mereka bersedih Baqarah 82وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَDan orang orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di Maidah 9وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ۙ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌAllah telah menjanjikan kepada orang orang yang beriman dan yang beramal saleh, bahwa untuk mereka ampunan dan pahala yang Maidah 93لَيْسَ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جُنَاحٌ فِيمَا طَعِمُوا إِذَا مَا اتَّقَوا وَّآمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ثُمَّ اتَّقَوا وَّآمَنُوا ثُمَّ اتَّقَوا وَّأَحْسَنُوا ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَTidak ada dosa bagi orang orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang saleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu, apabila mereka bertakwa serta beriman, dan mengerjakan amalan amalan yang saleh, kemudian mereka tetap bertakwa dan beriman, kemudian mereka tetap juga bertakwa dan berbuat kebajikan. Dan Allah menyukai orang orang yang berbuat Isra 9إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًاSesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada jalan yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar,Al Kahf 2قَيِّمًا لِّيُنذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِّن لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًاsebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik,Al Kahf 107إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًاSesungguhnya orang orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal,Al Kahf 110قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًاKatakanlah Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".Maryam 60إِلَّا مَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُولَٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ شَيْئًاkecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya dirugikan sedikitpun,Maryam 76وَيَزِيدُ اللَّهُ الَّذِينَ اهْتَدَوْا هُدًى ۗ وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِندَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ مَّرَدًّاDan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik Ankabut 7وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَنُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَحْسَنَ الَّذِي كَانُوا يَعْمَلُونَDan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kalau salah 13. balasan amal perbuatan manusia diakhirat nanti sesuai yang diperbuat jika baik dia akan mendapat pembalasan yang baik,dan sebaliknyabalasan amal perbuatan manusia di akhirat dilihat amal perbuatan kita di dunia. kalau kita melakukan perbuatan amal yang baik, pasti diakhirat kita diberi kenikmatan. kalau kita melakukan perbuatan amal yang buruk,pasti kita diakhirat diberi kesengsarahanmaaf kalau salah 14. tulislah dalil naqli yang menggambarkan balasan amal manusia di kehidupan akhirat!JawabanAl Baqarah 62إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَىٰ وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَSesungguhnya orang orang mukmin, orang orang Yahudi, orang orang Nasrani dan orang orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak pula mereka bersedih Baqarah 82وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَDan orang orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di Maidah 9وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ۙ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌAllah telah menjanjikan kepada orang orang yang beriman dan yang beramal saleh, bahwa untuk mereka ampunan dan pahala yang Maidah 93لَيْسَ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جُنَاحٌ فِيمَا طَعِمُوا إِذَا مَا اتَّقَوا وَّآمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ثُمَّ اتَّقَوا وَّآمَنُوا ثُمَّ اتَّقَوا وَّأَحْسَنُوا ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَTidak ada dosa bagi orang orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang saleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu, apabila mereka bertakwa serta beriman, dan mengerjakan amalan amalan yang saleh, kemudian mereka tetap bertakwa dan beriman, kemudian mereka tetap juga bertakwa dan berbuat kebajikan. Dan Allah menyukai orang orang yang berbuat Isra 9إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًاSesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada jalan yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar,Al Kahf 2قَيِّمًا لِّيُنذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِّن لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًاsebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik,Al Kahf 107إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًاSesungguhnya orang orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal,Al Kahf 110قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًاKatakanlah Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".Maryam 60إِلَّا مَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُولَٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ شَيْئًاkecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya dirugikan sedikitpun,Maryam 76وَيَزِيدُ اللَّهُ الَّذِينَ اهْتَدَوْا هُدًى ۗ وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِندَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ مَّرَدًّاDan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik Ankabut 7وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَنُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَحْسَنَ الَّذِي كَانُوا يَعْمَلُونَDan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka membantu dan bermanfaat 15. Pada hari pengadilan di akhirat manusia akan melihat catatan amal selama kehidupannya di dunia yang telah dibuat oleh malaikat ...JawabanMalaikat Raqib dan Atidjadikan jawaban terbaik nyaa 16. kehidupan untuk mencari bekal atau amal di alam barzah atau di akhirat adalah diJawaban semangat mencari bekal ke akhirat ya seperti istiqamah menjalani ibadah ibadah dan menjalani rukun islam. semangat ya. 17. Pada hari pengadilan diakhirat manusia akan melihat catatan amal selama kehidupannya didunia yang telah dibuat oleh malaikatJawabanRaqib merupakan malaikat pencatat amal baik, Sementara Atid pencatat amal kalau salah, semoga membantu... 18. Mengapa manusia harus beramal untuk kebaikan di akhiratJawabansupaya saat diakhirat dia mempunyai amal dan untuk masuk surga amal tersebutmaaf kalo salahJawabankarena, diakhirat nanti yang akan menolong kita dari api neraka adalah amal baikPenjelasansemoga membantu 19. kehidupan akhirat merupakan kehidupan yang pasti akan dilalui manusia apakah yang diharuskan dilakukan manusia untuk menghadapi kehidupan akhiratJawabanberloma² mencari kebaikan dan menjalankan perintah AllahPenjelasansemoga membantu ☺️Jawaban1. Beriman kepada Allah Subhana wa ta' Menjaga sholat 5 Menjaga Meninggalkan perbuatan dan perkataan yang tidak berguna atau Menunaikan amanah dan persaksian yang Berusaha untuk mengamalkan sunnah Rasulullah dan shalatlah sesuai tuntunan beliau, secara thuma' Membayar zakat bila sudah memenuhi Bermanfaat 20. bekal untuk hidup di alam akhirat adalahamal baik Jawabanamal baik ,berbakti kepada orang tua, mengamalkan apa yg diperintahkan Allah menjauhi laranganaya, menjaga lisan dari perkataan kotor
Pertanyaannyamengapa? Ternyata dalam tinjauan kompetisi, Allah memerintahkan manusia yang beriman untuk beramal agar tidak teralihkan konsentrasinya dalam mengisi kehidupan ini. Sebab, begitu manusia lupa beramal, maka hati dan akal pikirannya mudah sekali tertipu oleh bujuk rayu setan.
YOGYAKARTA—“Dalam aktivitas di dunia tentu harapannya dapat menjadi aktivitas yang membawa bekal kita ke akhirat kelak. Apapun yang kita lakukan, aktivitas apapun yang kita kerjakan, profesi apapun yang kita pegang hari ini. Harapannya, aktivitas, kegiatan, dan profesi tersebut dapat mengantarkan kita pada kebaikan di akhirat kelak atau bahkan semua itu menjadi ladang amal bagi kita di akhirat kelak.” Disampaikan oleh Ustaz Aly Aulia Mudir Mu’allimin Yogyakarta saat memberika kajian qabla Tarawih di Masjid Islamic Center UAD pada Senin 11/04. Ustaz Aly menerangkan bahwa ada satu ayat dalam al-Qur’an yang menerangkan tentang mencari bekal untuk kehidupan akhirat. Allah Swt berfirman وَٱبۡتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلۡأٓخِرَةَۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنۡيَاۖ وَأَحۡسِن كَمَآ أَحۡسَنَ ٱللَّهُ إِلَيۡكَۖ وَلَا تَبۡغِ ٱلۡفَسَادَ فِي ٱلۡأَرۡضِۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلۡمُفۡسِدِينَ Artinya Dan carilah pahala negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepada kamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan. QS. Al-Qashash 77 Dalam ayat tersebut Allah Swt menggambarkan bahwa kita diperintahkan untuk mencari kehidupan di akhirat kelak, tetapi kita jangan sampai melupakan aktivitas kita di dunia. “Saya bisa memberikan gambaran bahwa kita bisa menomor satu kan akhirat, tetapi tidak bisa menomorduakan dunia. Dari ayat tersebut jelaslah bahwa sosok yang bisa betul-betul selamat yang mendapatkan banyak kenikmatan dan karunia adalah sosok yang mampu menyeimbangkan akhirat dan dunia nya. Mampu menjadikan aktivitas dunia menjadi bekal akhiratnya. Tentu momentum Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk kita bisa memastikan apakah yang kita lakukan itu itu terdapat keberkahan dan dapat menjadi ladang atau bekal kita di akhirat nanti.” Tutur ustaz Aly. Menurut Ustaz Aly setidaknya ada empat karakter yang harus diperhatikan agar aktivitas dunia kita berpengaruh pada kehidupan akhirat kelak Pertama, memiliki karakter “al-Fahmu pemahaman”. Paham dan mengerti banyak yang memerintahkan kepada kita untuk mengetahui terlebih dahulu sesuatu sebelum mengerjakannya. Itu tidak hanya berkaitan dengan masalah keduniaan, tetapi juga berkaitan dengan aspek ibadah. Ibadah sendiri adalah aspek dan interaksi langsung antara kita dengan Allah Swt. Kita diperintahkan untuk belajar tentang salat sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah. Kita dituntut untuk belajar berbagai macam hal terkait dengan ajaran-ajaran agama termasuk di dalamnya aktivitas-aktivitas dan kegiatan-kegiatan yang kita lakukan, serta profesi yang kita jalani untuk dipastikan di dalamnya terdapat prinsip al-fahmu. Kita paham dan mengerti apa yang sedang atau akan kita lakukan. Jangan sampai kita melakukan sesuatu yang tidak kita pahami atau kita mengerjakan sesuatu yang jauh dari nilai-nilai pemahaman kita. Kita harus paham bahwa setiap aktivitas ada pertanggungjawabannya. Ketika aktivitas-aktivitas tersebut dilandasi dengan pemahaman dan literasi yang tepat, maka insya Allah itu akan membawa bekal di akhirat kelak. Rasulullah Saw bersabda كلكم راع و كلكم مسؤول عن راعيته Artinya Setiap kamu adalah pemimipin, dan setiap kamu akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpin. “Maka dari itu, aktivitas kita kegiatan kita pekerjaan kita profesi kita mari kita lakukan dengan keahlian dan profesionalitas kita. Kita mengerti bahwa ini adalah pekerjaan yang memang harus kita lakukan dengan benar. Momentum Ramadhan Ini adalah momentum untuk belajar belajar memahami berbagai hal, karena akan sia-sia perbuatan kita jika perbuatan itu tidak didasarkan pada pemahaman.” Pungkasnya. Kedua, karakter “ath-Tha’ah ketaatan”. Pemahaman ini juga harus didasarkan dengan ath-Tha’ah yaitu ketaatan kepada Allah Swt. Segala aktivitas dan profesi yang dilakukan adalah sebagai wujud daripada ketaatan kepada-Nya. Interaksinya adalah interaksi yang halalan thayyiban. Life style-nya halalan thayyiban. Gerak-geriknya halalan thayyiban. Inilah pribadi orang-orang yang beriman يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُلُواْ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقۡنَٰكُمۡ وَٱشۡكُرُواْ لِلَّهِ إِن كُنتُمۡ إِيَّاهُ تَعۡبُدُونَ Artinya Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya kepada-Nya menyembah. QS. Al-Baqarah 172 Ketika kita paham, lalu melakukan sesuatu sesuai dengan pemahaman, kemudian pemahaman itu diwujudkan dengan ketaatan kepada Allah, maka pastilah perbuatan itu menjadi perbuatan yang bernilai dan kelak menjadi bekal di akhirat. Adapun karakter yang ketiga adalah karakter ikhlas. Setelah paham apa yang dilakukan dan apa yang dilakukan sebagai wujud ketaatan kepada Allah. Selanjutnya adalah harus dilakukan dengan keikhlasan. Ikhlas adalah melakukan sesuatu dengan sebenar-benarnya untuk Allah dan sebenar-benarnya hasil dari pemahaman dan ketaatan kepada-Nya. Wujud ikhlas tidak ada kaitannya dengan imbalan, apakah akan mendapatkan imbalan atau tidak. Ketika kita tahu bahwasanya suatu perbuatan itu sifatnya sukarela, lalu kita melakukannya dengan semena-mena maka itu jauh dari yang namanya ikhlas. Adapun karakter yang keempat adalah “ats-Tsabat”. Tsabat artinya kuat pendirian. Dalam menjalani aktivitas tentu ada godaan dan tantangannya. Apakah itu dalam rangka untuk belajar memahaminya, atau apakah itu dalam rangka bercampur dengan sesuatu yang halal atau tidak, atau apakah ada kaitannya dengan motivasi atau lain sebagainya, tetapi ketika itu dibingkai dengan Tsabat yaitu kuat pendirian, maka akan muncul kesabaran ketika diuji dan akan muncul kesyukuran ketika diberi kenikmatan. Kemudian senantiasa istiqamah dalam menjalankannya. Itulah setidaknya empat karakter penting yang harus terus kita tumbuhkan, sehingga aktivitas kita benar-benar aktivitas yang dapat menjadi bekal di akhirat kelak. Agak sulit menjalani aktivitas dunia ketika aktivitas itu jauh dari pemahaman dan jauh dari nilai yang benar, apalagi jauh dari prinsip-prinsip ketaatan dan kepatuhan yang dilakukan dengan motivasi yang jauh dari keikhlasan. Dilakukan dengan sembarangan. Dikerjakan dengan asal-asalan, maka pastilah itu perbuatan yang jauh dari bernilai ketika mengharap di akhirat kelak. “Momentum Romadhon adalah momentum penting untuk kita melakukan sebuah perubahan. Perubahan dalam arti bukan fisik badan kita, tetapi perubahan budi pekerti dan karakter kita. Karakter yang penuh dengan pemahaman dari hanya sekedar ikut-ikutan. Mengedepankan aspek yang halal dan Thayyib daripada menghalalkan segala cara. Apalagi itu jauh dari nilai-nilai yang halal dan thayyib. Dia mau berinteraksi dengan sekuat tenaga dengan penuh keyakinan ketika itu dilaksanakan secara istiqamah Allah akan menjadikan semua perbuatan kita di dunia ini, aktivitas kita termasuk di dalamnya profesi kita bernilai.” “Apakah itu menjadi mahasiswa, guru, dosen, pegawai, dan lain sebagainya semuanya akan menjadi bekal di akhirat kelak ketika dijalani dengan pemahaman yang baik. Wujudnya adalah ketaatan kepada Allah dan interaksinya kepada yang halal dan Thayyib, sungguh-sungguh dalam menjalankan, teguh pendiriannya, dan jauh dari godaan-godaan yang ia bisa lakukan. Itulah yang akan menjadi pribadi yang beruntung tidak hanya di dunia tetapi di akhirat.” Tegas ustaz Aly Aulia, Mudir Mu’allimin Yogyakarta. Ahmad Farhan