Penyederhanaan rangkaian dengan beberapa baterai seri-paralel ditunjukkan pada gambar (2) dan (3) di atas. Dua baterai ε,r yang disusun seri pada gambar (1) digantikan dengan sebuah baterai ε 1, r 1 di mana ε 1 = 2ε = 2(1,5 V) = 3,0 V r 1 = 2r = 2(0,5 Ω) = 1,0 Ω
Soal ulangan tentang rangkaian listrik kelas 6 SD. Siswa diharapkan mampu membedakan antara listrik statis dan listrik dinamis. Menyebutkan berbagai sumber energi listrik. Menjelaskan peralatan-peralatan listrik sederhana yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Menjelaskan rangkaian listrik yang disusun secara seri, paralel, campuran.
Berikut ini istilah di dalam ilmu kelistrikan: I = arus listrik. A = ampere. V = tegangan listrik (satuannya Volt (V)) R = hambatan listrik (satuannya Ohm (Ω)) Adapun, berikut ini penjelasan soal rangkaian seri, paralel, dan campuran. 1. Rangkaian Seri. Rangkaian seri adalah susunan jalur arus listrik yang hanya terdiri dari satu baris arus 3.5.4. Menemukan perbedaan rangkaian seri dan parallel 3.5.5. Merumuskan kelebihan dan kelemahan rangkaian seri dan paralel 3.5.6. Memutuskan rangkaian yang lebih baik digunakan pada pesangan lampu disetiap ruang 3.5.7. Menghitung energi listrik 3.5.8. Menghitung daya listrik 3.5.9. Menghitung biaya pemakaian listrik Keterampilan RT Dapat diperoleh: RT = R1 + R2 + R3 f Rangkaian Listrik I 2 Rangkaian Seri, Paralel, Gabungan dan Potensiometer Contoh penyelesaian rangkaian seri: Gambar 1.2 Contoh soal rangkaian seri Perhatikan gambar 1.2, Suatu rangkaian tahanan yang dihubungkan secara seri, diketahui R1 = 2 Ω, R2 = 5 Ω, R3 = 3 Ω, dan tegangan sumber V = 20 V, maka Contoh-Contoh Penerapan Rangkaian Listrik Paralel. Dalam sebuah rangkaian listrik paralel ini tentu sudah banyak sekali contoh nyata yang bisa kita ambil sebagai perumpamaan. Dan berikut ini adalah beberapa contoh nyata dari penerapan Susunan listrik paralel. Yang pertama yaitu distribusi listrik dari PLN ke seluruh rumah-rumah atau bisa juga rangkaian seri. Namun jumlah muatan listrik pada rangkaian seri jauh lebih kecil dibandingkan kapasitor dengan dielektrik dari dari material udara. Gambar 4. Grafik muatan listrik terhadap tegangan DC untuk susunan kapasitor seri dan paralel Tinjauan selanjutnya adalah energi kapasior, dengan kombinasi persamaan antara kapasitor Ada beberapa rumus tentang kapasitor dengan rangkaian paralel, rangkaian seri dan rangkaian kapasitor seri dan paralel yang satuan hitungnya adalah farad (F). Berikut ini, merupakan rumus – rumus yang ada dalam keping – keping kapasitor yang bermuatan listrik, yaitu sebagai berikut: Rumus Kapasitor: Q = C.V. Keterangan: