Demimendapatkan perhatian publik, MSCHF merilis sepatu 666 pada hari Senin bekerja sama dengan rapper Lil Nas X. Sepatu seharga Rp14,7 juta itu menampilkan motif salib terbalik, pentagram, dan tulisan "Lukas 10:18", sepatu itu juga mengandung darah manusia hingga dijuluki sebagai sepatu setan.. Namun sepatu itu semakin kontroversial karena dibuat dengan meniru desain Nike Air Max 97s.
Ode Beda olahraga, beda pula sepatu yang digunakan. – Saat berolahraga, kita pasti mengenakan sepatu, kecuali saat olahraga soal sepatu, teman-teman sudah tahu belum kalau sepatu olahraga itu berbeda-beda? Yap, beda olahraga, beda pula sepatu yang harus kita gunakan. Supaya tidak salah menggunakan sepatu, bagaimana kalau kita mengenal jenis-jenis sepatu olahraga? Langsung kita cari tahu saja, yuk! Sepatu Basket Sepatu basket biasanya punya sol sepatu dengan motif herringbone zigzag. Motif ini bisa membuat kita berhenti dan bergerak dengan cepat. Kalau sol sepatunya tidak diberi motif itu, pemain basket akan mudah terpeleset saat sedang bertanding. Mereka juga akan susah untuk berhenti mendadak. O iya, ada yang diberi sol tipis dan ada yang diberi sol tebal. Sepatu dengan sol tipis biasanya digunakan untuk bermain basket di dalam ruangan, sedangkan sepatu dengan sol tebal digunakan untuk bermain basket di luar ruangan. Sepatu Sepakbola Sepatu sepakbola agak unik, karena bagian solnya dilengkapi dengan beberapa studs atau pul. Bentuknya mirip seperti duri tumpul. Editor Sumber Berbagai sumber
Contohnyapada sepatu Ait Jordan 1 itu dirilis pada tahun 1985 yang menjadikannya sepatu seri pertama yang digunakan oleh pemain basket terkenal, Michael Jordan. Yang kedua sepatu tersebut kolaborasi dengan brand terkenal sekarang, yaitu KAWS dan Off White baru baru ini. Apa sih yang membuat sepatu ini sangat langka dan susah untuk dicari?
Hari ini mau main sepakbola, lusa ada janji main basket, weekend ada yang ngajak main futsal. Emang enak banget kalau udah join di GeloraIndonesia. Eh, tapi kalau olahraganya banyak gitu, Team Gelora jangan lupa menyesuaikan sepatunya, ya! Ya emang sih, beberapa cowok relatif suka memakai satu sepatu buat semua aktivitas, mulai olahraga, ngampus, ngantor, jalan-jalan, dll. Gelora Indonesia mau berbagi pengetahuan nih tentang karakteristik sepatu yang berbeda-beda, sesuai berbagai jenis olahraga. Sepatu untuk satu jenis olahraga, belum tentu cocok digunakan di tipe olahraga lain. Kok bisa? Jadi, sepatu apa dong yang cocok kalau main sepakbola? Kalau main futsal, pake sepatu apa? Basketan, pake sepatu yang gimana? Nah daripada bingung, kita coba bedah satu persatu ya karakteristik sepatu berdasarkan jenis olahraganya. Sepatu Basket Umumnya sepatu basket punya sol sepatu dengan motif herringbone zigzag. Motif ini membantu kita berhenti dan bergerak dengan cepat. Dengan motif sol sepatu tersebut, pemain basket tidak akan mudah terpeleset saat sedang bertanding dan juga bisa menghentikan langkah secara mendadak dengan baik. Umumnya saat bermain basket di dalam ruangan, dengan lantai yang terbuat dari kayu, kamu perlu sol sepatu yang tipis. Sepatu Sepakbola Berbeda dengan sepatu basket, sepatu sepakbola memiliki keunikan di mana solnya dilengkapi dengan beberapa studs atau pul yang bentuknya mirip duri tumpul. Studs atau pul itu berguna sebagai alat penjaga keseimbangan agar pemain sepak bola tidak mudah terpeleset saat lari di lapangan rumput. Studs atau pul di sepatu bola ada yang menyatu dengan sol dan ada yang terpisah, bahannya juga ada yang terbuat dari plastik, karet, dan logam. Sepatu Futsal Olahraga futsal memang agak mirip dengan sepakbola. Namun dengan perbedaan ukuran lapangan yang lebih kecil dan bahan dasar lapangan yang terbuat dari lantai cor, maka bentuk sepatu futsal pun juga didesain berbeda dengan sepatu sepakbola. Pada sepatu sepak bola terdapat pul yang berfungsi sebagai penguat pijakan kaki pada tanah supaya tidak licin, sedangkan sepatu futsal menggunakan sol karet yang berfungsi sebagai penguat pijakan kaki saat bermain di lantai atau rumput sintetis; satu fakta yang membuatnya mirip sama sepatu kets biasa. Makanya banyak orang yang pakai sepatu futsal sebagai sepatu sehari-harinya, secara sekarang ini juga sudah banyak model sepatu futsal yang keren dan cocok buat dipakai hangout. Sepatu Badminton Badminton merupakan olahraga yang sangat mengandalkan kelincahan dan kecepatan bergerak. Karena itu sepatu badminton didesain sedemikian rupa untuk mendukung setiap pergerakan yang kerap dilakukan dalam olahraga ini. Sepatu badminton dibuat untuk meningkatkan stabilitas gerakan lateral dengan kecepatan tinggi, bergerak maju, mundur, maupun menyamping. Oleh sebab itu, ada sol khusus yang dibuat pada sepatu badminton, dengan permukaan tapak yang rata berbentuk radial berbahan dasar karet. Melalui desain sepatu tersebut, pemain tidak akan merasa licin, karena solnya mencengkeram lantai dengan kuat saat pemain melakukan gerakan yang cepat. Sepatu Tenis Sekilas, sepatu tenis hampir mirip dengan sepatu lari umumnya, tetapi sepatu tenis biasanya lebih berat dan lebih ramping dibandingkan sepatu lari. Hal ini dikarenakan ketika bermain tenis, yang diutamakan ialah kelincahan dalam bergerak mengejar bola. Namun, karena lapangan tenis umumnya terbagi dari dua jenis, yaitu hard court dan clay court, maka jenis sepatunya pun berbeda. Umumnya bermain tenis pada hard court membutuhkan sepatu yang solid dan memiliki cengkraman kuat sekaligus melindungi kaki dari gesekan berlebih, sementara lapangan lain membutuhkan sepatu yang lebih fleksibel dan bisa menghalau tanah. Untuk sepatu tenis pada hard court, pola sol pada bagian bawah adalah kombinasi pola herringbone atau zigzag. Tujuan utamanya untuk meningkatkan daya cengkeram agar tidak tergelincir ketika bermanuver. Kombinasi ini juga berfungsi agar pijakan mantap dan menyerap tekanan ketika bergerak. Berbeda dengan clay court, sepatu ini memiliki pola sol zig-zag yang lebih penuh. Pola ini diterapkan dengan tujuan agar pemain tidak tergelincir karena lapangan tanah lebih licin, serta mengurangi tanah yang menempel pada bagian bawah sepatu. Nah, sekarang Team Gelora sudah tahu kan perbedaannya. Jadi nanti ketika bermain di Gelora Indonesia, pakailah sepatu yang tepat dengan olahraga yang kita mainkan agar tidak mudah cedera dan bisa perform dengan baik. Source dan
Tipesepatu basket yang satu ini memang cenderung pendek seperti sepatu biasa. Pemain yang menggunakan sepatu ini biasanya bermain di posisi shooting guard atau shooting forward. Mereka yang memakai sepatu ini biasanya ingin bergerak dengan bebas dan hanya membutuhkan lompatan-lompatan kecil untuk menembak. Tipe Medium Cut
Il n’est pas conseillé de porter les mêmes chaussures tous les jours. La raison est que la paire de baskets portée au quotidien n’a pas suffisamment de temps pour évacuer l’humidité causée par la transpiration naturelle des pieds qui s’échauffe pendant le sport. Il est dans ce cas recommandé de choisir des chaussures spéciales pour le sport et d’autres paires pour des activités quotidiennes. Y a-t-il une différence entre baskets de sport ou chaussures du quotidien ? Explications. Changer les habitudes pour porter différentes chaussures Un ado succombe la plupart du temps à la mode des baskets. Pourtant, il est important de changer régulièrement de paires de chaussures. Pour l’encourager à porter différentes paires durant la semaine, l’astuce est de ne pas interdire les baskets, mais de l’autoriser à porter un ou deux jours par semaine. Privilégier ainsi le port de baskets de sport au moment où il doit faire de l’éducation physique et sportive au programme scolaire ou pour s’amuser avec ses amis. Les autres jours, il vaut mieux proposer une alternative à ses chaussures en lui offrant des modèles de ville en matière cuir et possédant une semelle traditionnelle. Pour l’aider à le faire changer d’avis, il faut l’expliquer que porter les mêmes chaussures tous les jours favorise le développement des mycoses. Ce germe est responsable des fameuses odeurs au pied. Porter des sneakers, des baskets de ville Si l’enfant adore porter des baskets et qu’il n’apprécie pas la mode des chaussures de ville en cuir, il existe une solution, celle de porter des sneakers. La particularité de ces modèles de chaussures est qu’ils présentent peu de différence avec des baskets de sport. Ces types de baskets designer pour la ville sont ultras tendance, ils se déclinent en différentes catégories en cuir, en toile de coton, des chaussures hautes ou basses, à lacer, au zip, à scratch. Certains sneakers possèdent des systèmes mixtes entre zip et lacet. Quid des chaussures de sport ? Les chaussures de sport sont une paire de baskets prévue spécialement pour pratiquer une activité sportive précise. On distingue ainsi des chaussures spéciales escalade, cyclisme, tennis, football au basket-ball. À partir de 1980, ces chaussures s’intègrent de plus en plus au quotidien des adolescents. Ainsi, plusieurs chaussures de sport ne sont plus utilisées comme accessoires sportifs. On les porte davantage pour protéger les pieds durant la marche. Pour connaître les spécificités de chaussures de sport, ceux qui pratiquent le foot ou le rugby à XV devront porter des modèles à crampons. Les basketteurs, volleyeurs et handballeurs devront privilégier les chaussures de salle. Pour s’entraîner à la course à pied, les chaussures de course procurent aux coureurs un meilleur amorti.
Legendapemain bola basket Amerika Serikat mengenakan sepatu yang terjual dalam lelang Tahun itu adalah saat Jordan dan Nike mulai bekerja sama untuk memproduksi kostum dan baju dengan
Partager la publication "Quelles sont les différences entre les chaussures de sport et les sneakers ?" FacebookGoogle+Twitter L’usage des chaussures conçues pour la pratique sportive a beaucoup évolué. Autrefois réservées aux pistes d’athlétisme et aux terrains de sport, elles sont maintenant omniprésentes, notamment en ville où elles se sont imposées comme un accessoire de mode incontournable. En atteste la popularité de la Stan Smith d’adidas ou encore celle de la Chuck Taylor All-Star de Converse. Ces deux best-sellers symbolisent parfaitement le virage qu’ont progressivement franchi les baskets pour devenir ces chaussures que l’on a pris l’habitude d’appeler sneakers ». Mais ces sneakers n’arborent pas seulement la même forme que les modèles imaginés en premier lieu pour les athlètes. Elles intègrent également les mêmes technologies d’amorti développées pour améliorer leurs performances ; un constat qui prévaut plus particulièrement pour celles issues du running. On pourrait donc légitimement penser qu’elles sont toujours adaptées à la pratique. Mais qu’en est-il vraiment ? Peut-on faire du sport avec des sneakers ? Parce que cette question revient souvent sur le tapis, SPORT & AVENTURE a collaboré avec Chausport, enseigne spécialisée dans la vente de sneakers, pour vous présenter les principales technologies qui les équipent et ce pourquoi elles sont réellement destinées. Les technologies de Nike, adidas et ASICS à la loupe Indiscutablement la plus connue d’entre elles, la technologie d’amorti Air-Sole est implantée dans la plupart des baskets de Nike depuis la sortie de la Tailwind en 1978. Que ce soit avec la Air Force 1 dans le basketball en 1982 puis avec la Air Max et la Huarache dans le running quelques années plus tard, son arrivée sur le marché sonna comme une véritable révolution qui permit aux athlètes d’améliorer rapidement leurs performances. Il faut dire que l’air dispose de nombreux atouts dont une meilleure absorption des chocs et une plus longue durée de vie que la mousse. Contrairement à celle-ci, l’air a en effet l’avantage de ne pas se déformer au fil du temps, ce qui garantit sa pérennité. La mousse n’est pas morte pour autant. adidas continue de l’exploiter à travers sa technologie BOOST qu’elle a intégrée dans une grande variété de modèles, à commencer par les incontournables YEEZY de Kanye West, côté streetwear, et dans ses toutes dernières références dédiées au running ou encore au basketball. Constituée de plusieurs centaines de capsules de thermoplastique insérée dans l’une des couches intermédiaires de la semelle, ce système introduit en 2012 par l’équipementier allemand assure lui aussi un amorti efficace à plus long terme que les mousses traditionnelles. Ces capsules sur lesquelles il repose ont effectivement la faculté de retrouver leur forme d’origine pendant toute la période d’utilisation de la chaussure. Enfin, du côté de chez ASICS, c’est sur la technologie GEL que l’on a misé. Et celle-ci ne date pas d’hier ! Lancée en 1986 par la marque japonaise, elle équipe aujourd’hui la majorité de ses baskets, qu’il s’agisse de paires pour la course telles que la Fuji Trabuco 3 Trail, ou des sneakers pour la mode comme les KAYANO. Répondre à chaque besoin par une chaussure adaptée A première vue, les sneakers pourraient donc convenir pour le sport. Mais en réalité, mieux vaut les réserver à un usage quotidien et vous équiper en parallèle d’une voir plusieurs paires adaptées aux contraintes de la course à pied, du basketball ou de n’importe quelle autre discipline. Pourquoi ? Tout d’abord parce que la plupart des sports ainsi que la manière dont ils sont pratiqués ont évolué. Le niveau d’attente, notamment, s’est accru au rythme des progrès réalisés sur le plan technologique comme le montrent les records sans cesse battus sur des épreuves telles que le 100 mètres ou, à un degré moindre, la fréquence plus élevée à laquelle les amateurs courent désormais. Par conséquent, les baskets d’hier ne sont plus adaptées aux exigences actuelles, ce qui explique pourquoi les marques elles-mêmes font clairement la distinction entre leurs produits orientés lifestyle et ceux ayant une vocation exclusivement sportive. De plus, il faut savoir que la façon dont sont intégrées les technologies évoquées précédemment diffère bien souvent entre les sneakers et les chaussures de sport à proprement parlé. Pratiquer un sport avec une sneaker peut de ce fait se révéler risqué, en particulier parce qu’elle ne sera pas en mesure d’absorber efficacement les chocs. Autrement dit, nous vous déconseillons de faire votre footing avec une Air Max, une Huarache, une Yeezy ou une Kayano, même si chacune d’elles vous offrira un meilleur amorti que n’importe quelle autre chaussure de ville.
Sneakerbukan hanya dipakai untuk bermain basket, berolahraga, jalan- jalan, dan kuliah. Bahkan para selebritis mengenakan sneaker saat menghadiri acara- acara besar. Selain itu pola sepatu yang akan dibuat harus sesuai dengan kenyamanan Anda saat menggunakannya. 2. Potong dan jahit bahan kulit tadi. Upper atau yang biasa disebut bagian
Sepatu tepat, olahraga optimal. Sepatu olahraga, tuh, mulai dari sepatu lari hingga sepatu tennis harus dipilih dengan hati-hati dan tepat. Mengapa? Sepatu olahraga, tuh, dirancang sesuai dengan kondisi dan keadaan yang akan dihadapi pemakainya di lapangan. Contoh gampangnya, nih, sepatu sepak bola yang memiliki grip besar agar penggunanya tidak mudah tergelincir saat berlarian di atas tanah. Sebaliknya kalau digunakan di aspal, tuh, penggunanya bisa jatuh. Hal ini penting, kan, agar kamu tidak mengalami cedera ketika sedang berolahraga? 10 Jenis Sepatu Olahraga untuk Setiap Kebutuhan1. Running/training shoes sepatu lari2. Football boots Sepatu Sepakbola3. Sepatu futsal4. Sepatu tenis5. Sepatu basket6. Sepatu voli7. Climbing shoes8. Sepatu hiking9. Sepatu golf10. Sepatu fitness atau yoga 10 Jenis Sepatu Olahraga untuk Setiap Kebutuhan Supaya terhindar dari kecelakaan, nih, sebaiknya kamu mulai mengenal jenis sepatu olahraga yang didesain sesuai kebutuhannya. Cek di bawah sini, yuk! 1. Running/training shoes sepatu lari Source Dari sekian banyak jenis-jenis sepatu olahraga, sepatu ini paling sering ditemui di toko. Sepatu lari training/running shoes cocok digunakan untuk berlari dan olahraga ringan setiap hari. Desainnya membantu menyerap guncangan, terasa ringan, dan memiliki kassa agar bisa menjaga berat badan pengguna. Tetapi, running shoes tidak bisa digunakan untuk lomba lari, ya. Untuk lomba lari jangka panjang, kamu membutuhkan track shoes. Track shoes memiliki dua tipe, yaitu racing flats dan racing spikes. Racing flats adalah versi lebih ramping dari running shoes. Ia didesain seringan mungkin agar pengguna tidak terbebani dan biasanya digunakan dalam perlombaan lari jarak 5 km ke atas. Berbeda dari racing flats, nih, racing spikes adalah sepatu yang sangat ringan dengan paku metal yang tertanam ke dalam sol. Sepatu ini didesain untuk lomba lari cepat di trek atau lomba cross country. 2. Football boots Sepatu Sepakbola Source Sepatu ini dikenali dari bagian luar solnya yang memiliki grip paku. Fitur ini dibuat agar pengguna dapat mengontrol pergerakan kaki saat berlari di lapangan berumput. Sepatu ini khusus didesain agar pemain sepakbola mudah berbelok, mengubah tujuan arah, mengoper dan menendang. 3. Sepatu futsal Source Karena biasanya digunakan dalam ruangan, sepatu futsal menggabungkan model sepatu sepakbola dan sepatu badminton. Model atasannya mirip sepatu sepakbola, sementara solnya menyerupai sepatu badminton atau voli. 4. Sepatu tenis Source Sepatu tenis bukan hanya bisa digunakan untuk tenis, lho. Sepatu ini juga bisa digunakan untuk olahraga yang menggunakan raket seperti badminton, squash, atau cricket. Hal ini mungkin karena sepatu tenis memiliki penopang setengah kaki dan melebar ke samping, sehingga memiliki cengkraman untuk pergerakan mendadak penggunanya. Jadi, sepatu ini memang dirancang untuk lari berpindah-pindah mengejar bola tenis. Sol sepatu tenis juga lebih ringan dan atasannya lebih tebal untuk menahan beban tubuh penggunanya. BACA JUGA 10 Cara Mengeringkan Sepatu saat Musim Hujan dalam Semalam 5. Sepatu basket Source Penggemar basket pasti sudah tahu, dong, kalau olahraga basket sangat mobile? Sesaat berlari santai, melompat, berganti arah dengan tiba-tiba, atau lari sangat cepat ke arah ring. Tidak heran sepatu basket dibuat besar dan berat agar terhindar dari cedera otot dan pergelangan kaki. Sepatu ini memiliki kestabilan yang tinggi, biasanya lebih berat, kaku, dengan sol keras dan lebar. Beberapa sepatu basket bahkan menambahkan fitur pivot point agar pengguna bisa berputar lebih mudah. 6. Sepatu voli Source Sepatu ini didesain khusus untuk olahraga voli karena sol karetnya memberikan cengkraman kuat melebihi dari sepatu lari. Sepatu voli juga didesain untuk pergerakan sisi ke sisi yang dibutuhkan oleh para pemainnya. Di bagian depan sepatu biasanya terdapat lapisan yang bisa membantu menyerap guncangan ketika meloncat atau mendarat. 7. Climbing shoes Source Biasanya, sepatu ini memiliki bentuk yang sangat pas di kaki dan memiliki bagian atas yang terbuat dari kulit atau bahan lain seperti kulit sintetis. Solnya terbuat dari karet agar memudahkan tumpuan saat melakukan panjat tebing atau dinding batu. 8. Sepatu hiking Source Sepatu ini didesain untuk melindungi kaki dan pergelangan kaki selama kegiatan berjalan di luar ruangan yang memiliki banyak tantangan. Sepatu hiking memastikan penggunanya dapat mendaki jauh tanpa cedera. Selain sepatu hiking biasa, ada juga model sepatu hiking boots. Sepatu ini didesain untuk membuat kaki nyaman meskipun digunakan untuk kegiatan seperti bacpacking, mountaineering, dan hunting. 9. Sepatu golf Source Pemain golf menggunakan sepatu khusus dilengkapi dengan fitur paku terbuat dari plastik yang tertancap di solnya menyerupai sepatu sepak bola. Desain ini dibuat untuk menjaga keseimbangan pengguna selama mengayun di lapangan yang kering maupun basah. Sebagian besar paku pada sepatu golf bisa dilepas. Paku sepatu golf bisa dilepas menggunakan obeng atau kunci ring yang berukuran besar dan kecil. 10. Sepatu fitness atau yoga Source Selain sepatu running, sepatu olahraga ini juga adalah salah satu dari banyak jenis sepatu olahraga yang sering ditemui. Diklaim sebagai sepatu paling ringan, sepatu yoga memang dibuat untuk membantu pengguna dalam membentuk dan melenturkan otot. Bagian solnya lebih lunak dan lentur karena solnya memang didesain agar dapat menopang keseimbangan tubuh ketika penggunanya sedang melakukan gerakan rumit atau mengangkat beban, misalnya. Itulah jenis-jenis sepatu olahraga yang bisa kamu temui di toko. Kalau sudah kenal jenis-jenis sepatu olahraga, pastikan kamu membeli sepatu olahraga yang sesuai ukuran dan kebutuhan kamu ya. Jangan sampai cedera gara-gara salah beli sepatu olahraga, dong! BACA JUGA Biar Makin Sehat, Yuk, Coba 9 Olahraga yang Tren di Tahun 2020! CategoriesTak Berkategori
SepatuJordan awal bernama Jordan 1 datang dalam warna campuran hitam dan merah yang tampak menarik dan bersemangat. Pada masa itu, Anda hanya bisa mendapatkan sepatu basket berwarna putih. NBA sangat menentang warna-warna cerah yang dipilih oleh Nike dan larangan itu diberlakukan.
AdidasSL 20 —> lineup baru dari Adidas, dengan midsole LightStrike. Midsole ini lebih firm dari boost, dan sebelumnya dipakai di lineup sepatu basket mereka. Spesifikasinya sama dengan seri Boston, dan beratnya mirip Boston 6 (lebih enteng dari Boston 8). Gw ga ngerti kenapa mereka ga jadiin sepatu ini Boston 9 aja daripada bikin 2 lineup.
Generasi1970-an menyebut sepatu ini dengan sebutan warior atau new basket karena memang sepatu ini di jamannya di pakai oleh anak sekolah atau pemain basket. Di tahun 2017 ini pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan nama merek sepatu yang satu ini yaitu converse all star saking terkenalnya banyak anak muda yang rela tidak jajan demi
1 Pilih Sepatu yang Spesifik. Pada umumnya, sepatu lari terlihat seperti sneakers. Meski begitu, sepatu lari dibekali beberapa teknologi mumpuni yang membuat kaki akan lebih nyaman ketika berlari. Tidak seperti sneakers, sepatu lari dirancang untuk mencegah cedera dengan adanya bantalan khusus serta fitur desainnya. 2.
Nikeasli akan memiliki kode yang sama antara di sepatu dan boks. Kode SKU ini menunjukkan model dan warna sepatu serta lokasi produksi. Pastikan Nike yang kamu beli memiliki kesamaan nomor SKU di sepatu dan boks. Kalau ada perbedaan sedikit saja, atau bahkan sama sekali tidak ada SKU, dapat dipastikan sepatu tersebut palsu.
zMaLZzX. 6cfju9qnjf.pages.dev/6066cfju9qnjf.pages.dev/8186cfju9qnjf.pages.dev/3296cfju9qnjf.pages.dev/6976cfju9qnjf.pages.dev/4666cfju9qnjf.pages.dev/716cfju9qnjf.pages.dev/9946cfju9qnjf.pages.dev/689
perbedaan sepatu basket dan sepatu biasa